HEADLINE
Mode Gelap
Artikel teks besar

Dampak Efisiensi, Seorang Jurnalis Beralih Profesi Jualan Sepatu

Foto : Salah satu wartawan senior, Arun Tugiran, harus rela meninggalkan profesi jurnalistik yang telah digelutinya selama puluhan tahun demi menyambung hidup dengan berjualan sepatu impor.


ReportTimeNews, Bengkulu - Kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan secara nasional mulai menampakkan dampak serius di berbagai sektor, termasuk dunia media lokal. 

Di Bengkulu, salah satu wartawan senior, Arun Tugiran, harus rela meninggalkan profesi jurnalistik yang telah digelutinya selama puluhan tahun demi menyambung hidup dengan berjualan sepatu impor.

Arun, yang juga merupakan pemilik media online Ewarta.co dan anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Bengkulu, mengaku sudah tidak mendapatkan pemasukan dari kerja sama media sejak awal Januari 2025. 

Situasi ini membuatnya harus memutar otak demi memenuhi kebutuhan rumah tangga, mulai dari biaya sekolah anak hingga kebutuhan pokok sehari-hari.

“Tabungan saya perlahan habis untuk memenuhi kebutuhan hidup. Karena tidak ada pemasukan dari media, saya memutuskan untuk mencoba berjualan sepatu impor. Meski bukan latar belakang saya, ini cara bertahan,” ungkap Arun.

Fenomena ini mencerminkan kondisi riil yang tengah dihadapi oleh banyak pelaku usaha media di daerah, khususnya di Bengkulu. 

Menurut Arun, banyak rekan seprofesinya yang kini mulai mencari pekerjaan alternatif karena minimnya dukungan anggaran dari pemerintah daerah. 

Ia menyebut, kebijakan efisiensi tanpa solusi konkret untuk sektor media berpotensi mematikan eksistensi pers lokal yang selama ini berperan penting dalam menyuarakan informasi publik.