Senator Destita Tuai Pujian Gubernur Bengkulu, Tampilkan Teaterikal Fatmawati
ReportTimeNews, Bengkulu - Disaksikan ribuan masyarakat, Senator Apt Destita Khairilisani, S.Farm., MSM., tampil memukau lewat teaterikal berjudul Fatmawati Untuk Indonesia, yang jadi salah satu rangkaian acara pembuka Festival Tabut Bengkulu 2025, di Pantai Panjang Kota Bengkulu, Sabtu (27/6) malam.
Penampilannya diapresiasi Gubernur Bengkulu Helmi Hasan yang tak menyangka sang Senator memerankan sosok Fatmawati saat menjahit Bendera Pusaka Merah Putih. Gubernur sontak mengacungkan dua jempolnya, "Mbak Destita, is Number one," tegas gubernur.
Penampilan Destita menjadi salah satu rangkaian pembuka Festival Tabut 2025 yang bertujuan memperkuat nilai-nilai budaya, nasionalisme, dan peran perempuan dalam sejarah bangsa. Gubernur menyebut semangat yang dibawakan Senator Destita searah dengan sikap yang diusung Presiden melalui pembentukan Kabinet Merah Putih dan Koperasi Merah Putih.
“Pesan dari Presiden sangat jelas, Bengkulu tidak akan pernah sejahtera tanpa persatuan dan kesatuan. Dulu Indonesia belum ada, tapi saat merah putih dijahit putri Bengkulu, Nusantara bersatu dan lahirlah negara besar, NKRI. Maka jika kita ingin negeri ini maju, rakyatnya bahagia, modalnya adalah persatuan,” tegasnya.
Penampilan Senator Destita juga mendapat apresiasi dari masyarakat. Faradila (25), warga Lubuklinggau yang kini bekerja di Bengkulu, mengaku bangga melihat pejabat publik berani tampil di tengah para seniman dan ribuan penonton.
“Tak hanya menghibur, tapi juga menyentuh. Bu Destita keren. Mentalnya luar biasa untuk tampil di panggung sebesar ini,” katanya.
Senada, Asfver Andri (21), warga Kota Bengkulu, mengaku merinding saat menyaksikan pertunjukan yang dilatih oleh seniman NH Riansyah itu mampu membawa penonton hanyut dalam pembacaan puisi.
“Bikin merinding. Kita seakan dibawa jauh menyaksikan sejarah lahirnya Merah Putih,” ujar Asfver.
Sementara itu dalam keterangannya Destita mengatakan nama besar Fatmawati menjadi momentum untuk mengenalkan Bengkulu di tingkat nasional. Bahkan dalam setiap kesempatan rapat kerja bersama kementerian, nama Fatmawati tak luput dari cara Destita mengenalkan Bengkulu.
Bahkan sebelum tampil, Senator juga menyempatkan diri berziarah ke Makam Fatmawati yang terletak di Taman Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak, Jakarta Pusat.
Penampilan teaterikal diiringi dengan pengibaran bendera Merah Putih oleh para penari sanggar serta tamu undangan. Adapun pejabat yang hadir di antaranya Perwakilan Kementerian Kelautan dan Perikanan, Anggota DPR RI, Forkompinda, dan delapan kepala daerah di provinsi Bengkulu.
Berikut lirik puisi yang dibaca Senator Destita dalam teaterikal Fatmawati Untuk Indonesia:
Tak ada secercah Debu untuk penjajah
Dari tanah anugrah ilahi
Merah putih penyatu Negri
kan kami rebut
Pusaka ini.
Setiap Langkah kaki pada bumi
Perjuangan tak pernah mati
kemerdekaan Hak Kami
Merah Putih ..
tlah terpatri..
Merah Putih
Harga Diri sampai Mati
Indonesia Ibu Pertiwi
tlah kau rajut semangat bangsa
tlah kau satukan jiwa darah
untuk Indonesia..
Sejarah pengingat darah yang tumpah
Merah putih di semat dalam hati
Kerudung Putih
Ibu Fatmawati...